Beta saham merupakan
perbandingan antara return saham dengan return pasar.
Beta menggambarkan nilai reskio
suatu saham. Apabila beta saham tinggi, berarti resiko terhadap saham tersebut
tinggi dan memiliki tingkat pengembalian investasi yang tinggi juga.
Beta saham yang rendah (β<1)
berarti tingkat resiko saham rendah,dan tingkat pengembalian investasi rendah.
Pergerakan beta saham yang bernilai kurang dari satu juga cendrung lambat.
Untuk para investor di pasar modal, Beta ini juga
bisa menjadi salah satu alat ukur sebelum menentukan investasi yang akan
dilakukan. Bila ingin mendapatkan keuntungan yang besar (tapi dengan
kemungkinan rugi yang besar juga) maka bisa melakukan investasi pada
saham dengan Beta yang tinggi. Tapi bila ingin melakukan investasi yang
bersifat lebih aman, maka taruhlah pada saham dengan Beta yang rendah.
Namun penggunaan Beta dalam analisa investasi juga
memiliki beberapa kelemahan. Pertama, Beta dihitung berdasarkan data historis
dimana data historis tidak selalu menjadi alat ukur yang akurat untuk masa
depan. Kedua Beta tidak melihat kepada perubahan – perubahan yang sedang
terjadi pada waktu tersebut (misalnya kebijakan pemerintah yang baru) yang
mungkin mempengaruhi harga saham.
Karena itu melihat pada kelemahan – kelemahan tersebut, sangat dianjurkan bagi
Investor untuk mempergunakan Analisa Beta ini di dalam pengambilan keputusan
investasi yang bersifat jangka pendek saja dimana perubahan – perubahan harga
akan sangat berpengaruh. Jadi bagi investor yang bermaksud membeli dan menjual
saham dalam jangka pendek, analisa Beta dapat menjadi salah satu analisa risiko
yang baik.
Untuk investasi yang bersifat jangka panjang,
investor harus tetap memperhatikan fundamental dari suatu perusahaan yang akan
memberikan gambaran yang lebih baik terhadap risiko jangka panjang dari suatu
saham.
Dari hasil regresi di atas,
persamaan regresi yang didapat pada perusahaan Berlian laju tanker.Tbk
Y=α+βX
Y=Return saham
α=Intercept
β=Koefisien regresi (mewakili
beta saham)
X= return pasar
Untuk Return saham BLTA dengan return pasar IHSG Ri=
0-0.071490251
Untuk Return sahar BLTA
dengan returnn pasar LQ45 Ri= 0-0.075350660025159
Beta merupakan koefisien
parameter dari variabel return pasar (Rm), yaitu sebesar 0.071490251
dan 0.075350660025159 Koefisien ini adalah
signifikan dengan p-value sebesar 0 (signifikan lebih kecil dari5%).
KESIMPULAN :
Dari analisis regresi terhadap Return saham ELSA dan Return Pasar
IHSG dapat disimpulkan bahwa saham Elnusa.Tbk memiliki resiko
saham yang lebih rendah dan lebih menguntungkan, karena memiliki beta saham yang
lebih kecil dari satu 0.071490251. Saham yang
memiliki beta kurang dari satu bisa disebut sebagai saham lemah, karena
pergerakan sahamnya cendrung lambat dari pergerakan pasarnya.
Beta saham sebesar 0.071490251memilki
nilai lebih kecil dari 1 (β<1) menunjukkan bahwa resiko return saham Elnusa.Tbk memiliki resiko yang lebih kecil dari return pasar
(IHSG), hal ini menunjukkan bahwa, saham ELSA
relatif aman untuk dibeli investor karena resikonya lebih kecil dari pada resiko
pasar . Selain itu beta berpengaruh positif terhadap return saham,Artinya
semakin besar beta maka akan mempengaruhi besar return saham sebesar 7,41%.
Resiko saham ELSA yang lebih kecil dari resiko pasar, dan beta yang mampu
meningkatkan return saham sebesar 7.41%. menjadi pertimbangan sendiri bagi investor
untuk menanamkan modalnya.
Dari hasil analisis regresi terhadap return saham dan return pasar LQ45
menggambarkan hasil yang sama dengan regresi terhadap return saham dan return
pasar IHSG ,
Beta saham sebesar 0.075350660025159
lebih kecil dari 1 (β<1) menunjukkan bahwa saham tersebut memiliki
pergerakan yang lambat dari pergerakan pasarnya. Memiliki resiko yang lebih
kecil dibandingkan dengan resiko pasar.
Selain itu, beta berpengaruh positif terhadap
return saham sebesar 0.075350660025159.
Artinya, semakin besar beta maka akan memperbesar return saham Elnusa sebesar 7,53%. Hal ini tentu akan
menjadi pertimbangan tersendiri bagi para investor untuk menanamkan modalnya
dalam bentuk saham pada perusahaan Elnusa.